Produksi Gabah di Kabupaten Tabanan Bali diprediksi Meningkat

oleh -143 views
Sumber : Bali Post

Panennews.com- Jumlah gabah yang dihasilkan oleh petani di Kabupaten Tabanan Bali tahun ini diprediksi meningkat pada saat panen raya, hal ini dikarenakan kondisi saat ini cuaca mendukung yang diprediksi bisa mendongkrak produksi yang dihasilkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Budana, M.M pada Senin (01/1) saat ditemui Panennews.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Budana menyampaikan pihaknya belum menghitung secara rinci besaran lonjakan produkivitas rata-rata per hektar, namun dilihat dari hasil yang ada tampaknya saat ini berpotensi terjadi peningkatan dibandingkan sebelumnya.

“Sebelumnya rata-rata gabah dalam bentuk gabah kering yang dihasilkan petani sebesar 6,2 ton per hektar, dan untuk jenis padi hibrida menghasilkan gabah sebesar 7 ton per hektar, potensi ini dihasilkan oleh sentra pertanian padi yang dimiliki di Tabanan baiik di dataran tinggi, sedang dan rendah”. Kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Budana.

Baca Juga :   Dari Humbahas, Mentan Ke Sumbar Untuk Memastikan Optimalisasi MT-II dan Overstock Beras 2020

Sementara itu dilihat dari kondisi cuaca yang mendukung khususnya selama proses tanam hingga panen, berpotens menghasilkan peningkatan dibanding panen sebelumnya, sedangkan untuk hitungan kepastian data produknya nanti akan dihitung secara rinci oleh Badan Pusat Statistik dengan turun lapangan untuk mengukur ubinan.

“Nanti BPS akan turun lapangan dan menghitung rata-rata ubinan baru kemudian dipublikasikan, dan panen padi di Kabupaten Tabanan ini akan terus berlanjut, seiring dengan meningkatnya volume produksi”. Ujar I Nyoman Budana.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan ini juga menambahkan bahwa pada dua bulan kedepan volume gabah yang dihasilkan petani akan mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya mengingat saat ini merupakan panen raya, dan pihaknya juga menampik jika harga gabah kualitas GKP di level petani mengalami penurunan karena secara umum harga yang diperdagangkan masih berada dikisaran harga pembelian pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.