Panennews.com- Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan Bali Ir . I Nyoman Budana,MM menyampaikan kondisi pertanian di Kabupaten Tabanan Bali, Tabanan Adalah Salah Satu Kabupaten di Bali yang lekat dengan budaya agrarisnya, yang didilukung oleh luas sawahnya hampir 50 % luas Kabupaten (+- 19. 456 ha) serta lahan pertanian bukan sawah hampir 30 % luas Kabupaten. Disamping itu pula letak Kab Tabanan yang Nyegara Gunung memungkinkan Kabupaten Tabanan mengembangkan berbagai komoditas.
Pemetaan Komoditas di Kabupaten Tabanan dapat dipetakan sebagai Berikut, Wilayah Selemadeg Raya, Pupuan, serta Penebel adalah sebagai sentra Pengembangan Tanaman Buah dan Komoditas Perkebunan, disamping Tanaman Pangan, Kecamatan Penebel, Baturiti dan Marga sebagai Sentra Pengembangan Padi, Sayuran dataran tinggi dan Tanaman Hias, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kerambitan sebagai sentra pengembangan Padi dan Sayuran Dataran Rendah, serta khusus Kecamatan Kediri dan Selemadeg Timur adalah sentra pengembangan Jagung.
Selain Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan anggota DPRD Tabanan yang akrab di sapa Bu Nuning yang juga menyampaikan permasalahan utama pertanian di Kabupaten Tabanan yaitu soal ketersediaan air irigasi yang semakin berkurang khususnya pada saat musim kemarau. selain itu permasalahan alih fungsi lahan yang cukup masif dilakukan dari lahan pertanian ke sektor non pertanian.
“Masalah utama pertanian disini itu saat musim kemarau kita kesulitan mencari air untuk irigasi, dan hal ini pasti menghambat aktivitas dan produktivitas petani disini”. Kata Bu Nuning kepada Panennews.
Selain itu, rendahnya minat generasi muda untuk menekuni sektor pertanian yang menjadi masalah di Kabupaten Tabanan, selain itu soal harga komoditas pertanian yang cenderung fluktuatif dan tidak stabil di pasaran dan untuk pemasaran produk pertanian di Kabupaten Tabanan sebagian besar untuk memenuhi pasar Bali, namun untuk beberapa komoditi seperti Beras Merah Barak Cenana, Manggis, Salak Madu/Gula Pasir, Kopi, Kakao kebanyakan untuk memenuhi pasar Ekspor maupun Nasional.
