Panennews.com- Petrokimia Gresik jalankan program Agro Solution yaitu program pendampingan pertanian dengan tujuan meningkatkan produktifitas pertanian dan memberikan jaminan pasokan sarana produksi serta memfasilitasi akses pendanaan dan pemasaran hasil pertanian dengan melibatkan pemangku kepentingan antara lain penyedia modal, asuransi pertanian, penyedia agro dan penyerap produk pertanian.
Program ini diinisiasi oleh Pupuk Indonesia, dan Petrokimia Gresik di tahun 2021 diberikan tanggungjawan pendampingan Agro Solution seluas 16.000 hektar dengan penjualan produk pupuk non-subsidi sebanyak 8.000 ton, masing maisng 4.800 tin NPK- non subsidi dan 3.200 ton Urea Non-Subsidi.
Sementara itu, perwakilan dari mitra yang ikut menandatangani MoU yaitu PT. Ijo Sidho Agro (Ngawi), CV Kembar Jaya (Jombang), PT. Srikandi Kriya Madani (Bondowoso), CV Sucses Agro Mandiri (Madiun), PT. TaniJoy Agriteknologi Nusantara-Fintech (Jakarta) dan PT. Murni Sri Jaya (Sragen).
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menyampaikan Petrokimia Gresik bakal melakukan pendampingan intensif bagi petani, dan program Agro Solution ini bisa menyelesaikan kendala petani dalam aktivitasnya, kendala ini meliputi rendahnya produktivitas pertanian, harga pupuk, pestisida, benih dan lainnya yang harganya tidak terjangkau.
“Kendala-kendala yang dialami oleh petani seperti minimnya akses ke lembaga keuangan, hasil jual panen yang sering turun ketika panen raya serta risiko gagal panen dan infrastruktur yang masih terbatas, oleh karena itu kami bertugas menyediakan pupuk berkualitas, pestisida, kawalan budidaya dan uji tanah dengan mobil uji tanah serta pengendalian hama dan penyakit tanaman”. Kata Digna.
Selain itu Digna juga menambahkan dengan program ini kita mengedukasi para petani agar tidak tergantung pada pupuk subsidi. Karena pupuk non-subsidi dengan komposisi yang tepat bisa meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani.