Panennews.com – Tanaman bernama latin Pimpinella pruatjan ini merupakan tanaman endemik di Pulau Jawa. Di Indonesia tumbuhan ini dinamakan tanaman purwaceng, antanan gunung, atau purwoceng. Dulunya, tanaman ini tersebar di seluruh pegunungan di pulau Jawa.
Khasiat paling terkenal dari tanaman ini adalah gairah seksual dapat meningkat setelah dikonsumsi. Bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman, terutama akar. Umumnya tanaman ini diolah hingga berbentuk bubuk dan diminum dengan cara dicampurkan susu, kopi, maupun minuman lainnya.
Tanaman terna, yang tumbuh liar di dataran tinggi ini, berbentuk kecil dengan cara tumbuh menyebar di tanah. Tanaman ini tidak merambat, mirip tanaman krokot liar. Daun tanaman ini memiliki diameter sekitar 1-3 cm dan berwarna hijau-kemerahan.
Tanaman yang hanya tumbuh di pegunungan-pegunungan Pulau Jawa ini sudah mulai langka. Hal ini disebabkan meningkatnya permintaan dan tidak adanya aktivitas budidaya. Saat ini, tanaman ini hanya ada di Pegunungan Dieng dan Pegunungan Hyang.
Budidaya tanaman ini dilakukan dengan cara kultur jaringan (in vitro). Hal ini karena sukarnya tanaman ini memiliki biji. Akan tetapi, jika di alam tanaman ini masih di eksploitasi berlebihan, maka akan punah.
Manfaat tanaman purwaceng telah lama di kenal di kawasan Istana, namun baru diteliti. “Viagra Indonesia” adalah julukan untuk tanaman ini. Selain sebagai penambah stamina, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai anti kanker, peluruh urine, pelancar peredaran darah, dan anti-bakteri.