Panennews.com – Kepala pasar Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Tebe Asep mengaku bahwa komunikasi dengan Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten mengenai normalisasi area terminal yang berada di depan pasar Menes selama ini berjalan dengan baik. Hal ini disampaikan Asep saat ditemui Panen News di kantornya, Rabu (24/2).
“Sejauh ini baik komunikasi kita dan berkali-kali intens, pemda juga responnya baik” ujarnya.
Asep memandang bahwa normalisasi area terminal untuk angkutan kota yang berada di depan pasar Menes sudah cukup mendesak. Pasalnya, menurut Asep, agar arus lalu lintas yang berada di area pasar Menes dapat berjalan lancar.
“Problemnya traffic flow (arus lalu lintas) karena banyaknya pedagang PKL yang menempati lahan eks. terminal yang sebenarnya tidak diperuntukkan untuk berdagang” jelas Asep.
Maka dari itu, terang Asep, bahwa mengembalikan fungsi terminal tersebut akan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya yaitu untuk mengurai kemacetan di depan pasar. Oleh karena itu, saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan Pemda Pandeglang mengenai masalah ini.
“Kita sudah beberapa kali meminta kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam hal ini Dinas terkait untuk bisa menertibkan” Akunya.
Asep menjelaskan bahwa pihaknya bukan untuk melarang pedagang berjualan, melainkan agar lebih tertib dan dapat mengisi lapak-lapak yang masih tersedia di area pasar sehingga kesemrawutan dan kemacetan dapat dihindarkan. Di pasar Menes sendiri terdapat sekitar 20 unit toko, 362 kios, 72 los, dan 420 lapak pedagang.
Selain itu, menurut Asep, area terminal juga dapat dimanfaatkan sebagai area parkir kendaraan bagi para pengunjung, mengingat area parkir di pasar cukup sempit.
“Keuntungannya (normalisasi terminal) bagi masyarakat jauh lebih tertib dan tertata, pasar ini bisa tersentralisasi dan berfokus pada satu titik” Pungkasnya.