Panennews.com – Siapa yang tak mengenal ikan ini? Ikan yang sering dikonsumsi masyarakat ini mudah didapatkan dan memiliki rasa gurih dan enak. Mengetahui kualitas kolam air lele sebelum dan selama budidaya lele perlu dilakukan untuk menghindari penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan ikan ini.
Kolam lele dapat dibuat dengan mudah dan dapat berupa tanah, semen, atau terpal. Kolam harus dibuat seluas mungkin, tergantung jumlah lele yang akan dibudidayakan. Kolam yang kecil dengan jumlah lele yang banyak akan menyebabkan pertukaran oksigen terganggu.
Lele adalah ikan yang dapat bertahan hidup pada kualitas air yang rendah. Namun jika ingin membudidayakan lele, agar hasil optimal, perlu diperhatikan kualitas air di kolam. Kondisi ideal untuk pertumbuhan lele adalah air dengan pH 6.5-9 dengan suhu 24-26ºC.
Kadar oksigen di dalam kolam perlu diketahui karena jika rendah akan mengakibatkan kematian mendadak pada ikan lele. Tidak jarang para pembudidaya lele mengalami kematian ikan lele yang mendadak
Kualitas kolam air lele dapat menurun dikarenakan pemberian pakan yang berlebih, suhu yang terlalu tinggi, dan penggunaan obat maupun antibiotik yang berlebih. Pakan akan menyebabkan air menjadi keruh dan penyakit seperti bakteri dan virus mudah menjangkiti ikan.
Mengetahui kualitas kolam air lele yang baik adalah salah satu hal terpenting, jika ingin berkecimpung dalam budidaya ikan lele Hal ini dikarenakan air adalah media hidup bagi lele. Meskipun lele dapat bertahan pada kualitas air yang rendah, namun banyak juga kerugian yang akan didapatkan jika kualitas air rendah.