Panennews.com – Prof. Rokhmin Dahuri mengisi acara stadium general yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam kesempatan tersebut, mendorong Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk lebih memanfaatkan potensi kelautan dan perikanan di lombok timur dengan upaya mengembangkan lahan untuk perikanan budidaya di kabupaten lombok yang dirasa masih bisa banyak sebaran potensi lahan tambak di wilayah kabupaten tersebut.
Dalam kegiatan yang di adakan di Ball Room Kantor Bupati Selong, Kamis 3 Desember 2020, Rohkmin menengaskan bahwa pemerintah kabupaten harus melakukan upaya upaya menunjang ekonomi kelautan tersebut dengan cara antara lain mendatangkan investor dan meyakinkan pemerintah pusat mengalokasikan APBN yang dapat peningkatan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan di Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masih terbuka lebar untuk dikembangkan.
Pada kesempatan tersebut Rokhmin menengaskan bahwa harus ada roadmap dalam pembangunan suatu daerah yang berkelanjutan seperti beliau rekomendasikan kepada pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk segera membuat roadmap agar pembangunan berkelanjutan, transparan dan mensejaterakan rakyat. pembangunan di Lombok Timur harus mengedepankan sektor ekonomi, sosial budaya, Polhukam, hingga lingkungan.
“Komponen dan strategi yang perlu dilakukan adalah melibatkan Sumberdaya manusia membentuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), hingga kepembangunan ekonomi dan kawasan industri, dengan demikian infrastruktur dan konektivitas, SDM, pemerintah dan kebijakan politik ekonomi, serta pengelolaan lingkungan, maka kita yakin Lombok Timur akan mencapai kemajuan kesejateraan dan kemandirian di masa mendatang.” Sambung Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) tersebut.
Dengan strategi diatas Rokhmin optimis Lombok Timur akan mencapai kemajuan, kesejahteraan, dan kemandirian di masa mendatang. dengan mendorong penerapan strategi pembangunan kelautan dan perikanan secara optimis dan tepat sasaran dapat menikatkan potensi ekonomi keluatan dimasa yang luarbiasa.
