Panennews.com – Di negara Timur Tengah memang terkenal dengan area yang tandus dan berpadang pasir. Oleh karenanya pengembangan sebuah pertanian harus disesuaikan dengan kondisi alam yang ada. Tak terkecuali dengan terobosan dari Kuwait yang baru-baru ini mengembangkan sistem pertanian vertikal (Vertical Farming).
Melansir dari Alarab.co.uk, untuk kali pertama di dunia Arab, sebuah perusahaan asal negara monarki tersebut menggandeng korporasi asal Jerman untuk mengembangkan pertanian vertikan dengan tujuan komersil. Pertanian ini diklaim nantinya akan memproduksi banyak sayuran organik yang ramah lingkungan.
Pada proyek ini disiapkan areal budidaya seluas 3 ribu meter yang diharapkan dapat memproduksi sekitar 250 jenis sayuran organik dengan kapasitas produksi sekitar 550 kg sayuran per-harinya.
Selain itu, teknologi yang diterapkan berupa pertanian tanpa tanah. Metode ini akan mengurangi penggunaan air hingga 90 persen dibandingkan dengan pertanian konvensional. Lebih lanjut metode ini juga akan berdampak pada pengurangan penggunaan pupuk hingga 60 persen dan tanpa penggunaan pestisida.
Pertanian vertikal cerdas ini diharapkan dapat mengubah wajah pertanian di masa depan dan berkontribusi pada revolusi dalam ketahanan pangan global, terutama di daerah-daerah dengan iklim yang ekstrim. (alf/PNN)