Panennews.com – Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Manado, Hatta Arisandi menjelaskan, angka nett komoditas perikanan terus meningkat sejak dibukanya direct call pada 23 September lalu. Secara total, komoditas perikanan yang terkirim hingga ekspor kelima 31,37 ton dengan nilai mencapai 341,247 dollar AS.
Hatta menjabarkan, pada pengiriman perdana, volume komoditas perikanan dari Sulut sebesar 4,637 ton dengan nilai 57.352 dollar AS. Pada pengiriman kedua, angkanya naik 5,077 ton dengan nilai mencapai 56.269 dollar. Pada pengiriman ketiga, volume komoditas perikanan yang terkirim sebesar 6.361 ton dan menyumbangkan nilai 63.193 dollar.
“Pada edisi keempat, volume hasil perikanan asal Sulut yang dikirim mencapai 6.981 ton dengan nilai mencapai 69.429 dollar AS. Pada pengiriman kelima, volume hasil perikanan mencapai 8,3 ton dengan nilai 95,005 dollar AS,” kata Hatta, saat dirinya memantau ekspor langsung edisi kelima, dengan pengiriman dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado ke Bandara Narita, Tokyo, Jepang, Rabu (21/10).
Dalam kesempatan terpisah, General Manager PT Garuda Indonesia, Branch Office Manado, Mac Fee Kindangen menuturkan, pihaknya siap menambah slot penerbangan langsung jika volume ekspor tiap edisinya meningkat. Ia juga mempertimbangkan penambahan jadwal jika volume barang mencapai 25 ton.
“Paling penting kontinuitas. Ini berlaku tidak hanya produk perikanan dan pertanian, tapi juga barang lainnya, seperti kerajinan tangan,” imbuhnya.