Dengan Teknologi IoT, Mahasiswa UB Kembangkan Mesin Pengering Bunga Telang

oleh -324 views
Kembang Telang
Foto : Istockphoto

Panennews.com – Selain sebagai tanaman hias, ada banyak ragam manfaat dari bunga telang, salah satunya dapat dijadikan pewarna makanan maupun obat. Sebagian juga memanfaatkannya untuk dapat dikonsumsi menjadi minuman teh.

Bunga dengan nama latin nama latin Clitoria ternatea ini mempunyai tampilan fisiknya begitu menonjol karena bunga ini memiliki warna biru menyala dan ungu pekat. Batangnya memiliki sifat merambat dan dilengkapi dengan perbedaan warna berdasarkan usia. Ketika tumbuhan masih muda, maka batangnya akan berwarna hijau. Saat tua, akan berganti putih.

Kandungan dari bunga ini juga sangat baik untuk kesehatan yakni berupa antosianin yang merupakan antioksidan sebagai ketahanan tubuh. Maka dari itu tak jarang sebagian petani maupun UMKM mengolahnya menjadi sebuah produk turunan.

Baca Juga :   Cegah Petani Rugi, UGM Pasang Geomembran di Embung

Adakalanya bunga ini harus dikeringkan terlebih dahulu untuk dapat diproses lebih lanjut. Proses pengeringannya pun dapat memakan waktu 2-3 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Melihat kondisi sebagian petani yang meneringkan bunga ini secara konvensional, lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berkolaborasi mengembangkan mesin pengering bunga telang.

Mengutip dari situs prasetya.ub.ac.id bahwa kelima mahasiwa tersebut diantaranya Delia Dwi Novrianti dan Taufik Hidayat Soesilo dari Fakultas Teknik UB bersama ketiga rekannya Firdausi, Fikriya Novita, dan  Johan mengembangkan alat ini di bawah bimbingan Dr. Budi Waluyo, SP., MP.

Baca Juga :   Pupuk Super Cerdas UGM Diklaim Mampu Tingkatkan Produksi Teh Hingga Tiga Kali Lipat

Mesin yang digagas memiliki 2 chamber yaitu chamber pemanas dan chamber pendingin. Modifikasi chamber ini berfungsi untuk mempertahankan kualitas antosianin yang ada pada bunga telang segar.

Mesin pengering yang dikembangkan ini juga dilengkapi dengan sensor yang terintegrasi dengan internet.

“Kami gunakan internet of things sehingga petani mampu mengontrol kondisi mesin dari jarak jauh,” terang Delia mewakili tim yang dikutip dari laman prasetya.ub.ac.id (05/10)

Ide ini telah mendapatkan bantuan dana dari kemendikbud dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penerapan Teknologi dan akan berjuang mewakili UB pada PIMNAS XXXIII November mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.