Tips Mengatasi Hama Tikus Pada Tanaman Padi

oleh -679 views
Tikus Sawah
Foto : Istockphoto

Panennews.com – Hama tikus memang sangat lekat pada tanaman padi. Tak ayal sebagian petani terkadang dibuat pusing dengan hewan yang satu ini. Adakalanya tikus juga dapat menyebabkan gagal panen yang akhirnya akan sangat merugikan bagi para petani.

Maka dari itu usaha dalam mengendalikan dari hewan ini teruslah dilakukan. Akan tetapi populasi tikus yang terkadang tak terkendali membuat banyak petani kewalahan dalam menghadapinya. Di kutip dari laman cybex.pertanian.go.id bahwa pengendalian tikus sawah seyogyanya mengetahui terlebih dahulu aspek biologis dan ekologi tikus, sehingga petani akan lebih mudah mengidentifikasi untuk selanjutnya melakukan pengendalian.

Baca Juga :   Percepat Tanam Padi, Kementan Intervensi Pompa Di Sumedang

Diketahui bahwa hewan dengan nama latin Rattus orgentiventer ini memang sering melakukan aktivitasnya di malam hari. Selain itu biasanya hewan ini juga membuat sarangnya di area yang lembab dan tidak jarang di tempat yang dekat dengan sumber air dan makanan.

Oleh karena itu pola-pola di atas harus terlebih dahulu diketahui untuk lebih memaksimalkan dalam usaha penanganan hama dari hewan ini. Salah satu nya perlu diperhatikan yaitu pembersihan rumput atau semak yang suka digunakan tikus dalam bersarang.

Lebih lanjut, hal yang dapat dilakukan yaitu dengan membongkar lubang-lubang sarang tikus sawah ini dengan cara memasukkan air ke dalam lubang tersebut. Cara lainnya yang dapat dilakukan yaitu dengan pemerangkapan atau dengan alat yang menimbulkan bunyi yang tidak disukai tikus.

Baca Juga :   Genjot Ketahanan Pangan, Gus Imin : Libatkan Petani Hingga Pupuk Organik

Alternatif lainnya yaitu dengan cara biologi/hayati dengan memanfaatkan musuh-musuh alaminya seperti ular sanca, ularwelang, burung hantu dan lainnya. Bisa saja hal lainnya yaitu dengan pemberian Rodentisida yang  digunakan hanya apabila populasi tikus sangat tinggi terutama pada saat bera atau awal tanam. Penggunaan rodentisida harus sesuai dosis anjuran yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.