Pendapatan Nelayan Biak Meningkat 3 Kali Lipat Setelah Terima Bantuan Modal KUR

oleh -122 views
Dok. KKP
Dok. KKP

Panennews.com – Pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan mulai merasakan manfaat program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Terlebih di tengah pandemi covid-19, dukungan modal dari pemerintah bisa menjadi pendorong agar kegiatan usaha mereka tetap bergerak atau bahkan meningkat.

Seperti yang dirasakan oleh 42 nelayan di Biak Numfor, Papua, yang telah menerima pencairan KUR sebesar Rp2,1 milyar dari BNI pada Mei 2020. Pencairan tersebut merupakan pilot project atau langkah awal yang dilakukan oleh BNI untuk para nelayan binaan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak bersama pemerintah daerah.

“Bantuan modal ini memberikan dorongan semangat bagi kami nelayan Biak,” kata Matius Rumbiak, salah satu nelayan penerima KUR, Selasa (4/8).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor, Effendi Igirisa mengungkapkan realisasi KUR kepada sejumlah nelayan menjadi salah satu keberhasilan program SKPT Biak. Melalui program tersebut, dia berharap masyarakat nelayan bisa semakin sejahtera.

Baca Juga :   Hadirnya SPBUN Di Pekalongan, Bantu Kesejahteraan Nelayan

Terlebih dana KUR ini digunakan untuk pembelian kapal dan mesin berukuran 3 GT agar mereka mampu menangkap ikan sejauh 10 mil sekaligus meningkatkan hasil tangkapannya.

“Dengan kapal tersebut, nelayan bisa menangkap ikan hingga 100 kg persekali melaut,” jelas Effendi.

Tak hanya itu, Effendi memastikan pihaknya terus mengawal dan mendampingi para nelayan dengan membuat model kemitraan antara penerima KUR, dengan Koperasi Karper dan Integrated Cold Storage (ICS), dimana hasil tangkapan ikan nelayan langsung disetorkan ke ICS di PPI Fandoi yang merupakan kawasan SKPT Biak.

Selanjutnya, hasil penjualan disetor oleh manajerial ICS kepada pihak Bank. Sistem ini pun sudah berlangsung sejak Juni 2020 dan berhasil meringankan nelayan dalam membayar angsuran.

“Saya siap mendampingi dan mengawal nelayan untuk bisa memanfaatkan KUR secara bertanggung jawab”, sambungnya.

Sementara kepala Kampung Pasi di Kepulauan Padaido yang juga berprofesi sebagai nelayan, Simon Ishak Rumakew memaparkan pendapatan nelayan kini meningkat 3 kali lipat. Dari yang semula Rp1 juta, kini menjadi Rp3 juta persekali melaut setelah mengikuti model kemitraan dengan ICS dan merasakan bantuan modal KUR.

Baca Juga :   Wujudkan Ketahanan Pangan, KKP Angkat Isu IUUF hingga Sampah Laut di Forum APEC

“Adanya program KUR ini menjadi berkah bagi masyarakat pesisir di Kepulauan Padaido,” jelas Simon.

Seperti diketahui, hingga semester 1 2020, realisasi KUR untuk sektor perikanan mencapai Rp1,8 Triliun untuk 56.858 penerima.

Direktur Usaha dan Investasi PDSPKP, Catur Sarwanto memaparkan pemerintah memberikan perlakuan khusus bagi calon penerima KUR yang terdampak pandemi Covid-19.

Bentuk perlakuan khusus ini di antaranya relaksasi pemenuhan persyaratan administrasi dalam proses pengajuan KUR. Administrasi tersebut meliputi Nomor Induk Berusaha (NIB) atau surat keterangan usaha mikro dan kecil yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang dan/atau surat keterangan yang dipersamakan lainnya, NPWP, dokumen agunan tambahan, dan/atau dokumen administrasi lainnya.

“Masyarakat yang ingin memanfaatkan dana KUR, bisa mendaftar dengan mengakses laman https://bit.ly/aksesmodal_KKP. Terbuka untuk siapapun,” tutup Catur. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.