Panennews.com – Tanaman jali merupakan sejenis biji-bijian yang tumbuh secara liar. Awalnya, tanaman ini hanya bisa ditemukan di daerah Asia Timur dan Malaya. Namun, karena pada dasarnya merupakan tanaman liar dan memiliki banyak manfaat, jali bisa tersebar ke berbagai penjuru dunia.
Terdapat dua varietas asli dari tanaman dengan nama latin Coix lacryma-jobi ini. Diantara dua varietas tersebut tidak terlalu tampak perbedaannya, sehingga cukup sulit untuk dibedakan. Namun, secara umum varietas yang paling banyak dibudidayakan adalah yang memiliki cangkang keras.
Ciri-ciri dari tanaman jali adalah memiliki cangkang berwarna putih dengan tekstur yang sangat keras. Bentuknya buahnya tampak oval dan sering disamakan dengan manik-manik. Untuk daunnya memiliki panjang sekitar 10 m dengan bentuk runcing.
Bagian batang tanaman ini cukup tegak dan berukuran besar. tingginya rata-rata mencapai 1-3 meter dengan posisi daun yang berselang-seling. Hal yang unik adalah buahnya tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai bubur saja, tetapi juga sering dijadikan bahan aksesoris manik-manik.
Banyak yang percaya apabila tanaman ini bisa dikonsumsi dan bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Bahkan, ada juga yang mengatakan apabila daun jali bisa digunakan sebagai makanan diet karena mengandung serat tinggi.
Meskipun sering disebut sebagai tanaman liar, eksistensi tanaman jali sudah terkenal di perdagangan Cina. Banyak masyarakat Cina yang memanfaatkan tanaman ini untuk bahan obat-obatan. Tidak heran juga apabila harganya cukup mahal ketika dijual di pasaran.