Panennews.com – Indonesia merupakan negara tropis dengan banyak ragam jenis fauna termasuk burung. Namun, burung-burung daerah tropis sekarang ini mulai langka, termasuk burung Nuri Bayan. Burung ini sangat langka karena hilangnya habitat dan maraknya penangkapan liar.
Burung dengan nama latin Electus roratus ini berukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 43 – 45 cm. Burung jantan dan betina ini memiliki perbedaan warna bulu yang mencolok sehingga awalnya ahli burung Eropa mengira bahwa burung jantan dan betinanya merupakan spesies yang berbeda.
Burung bayan jantan memiliki ciri bulu yang hijau, bawah sayap dan dadanya berwarna merah dan biru, serta kakinya berwarna abu-abu kehitaman. Paruh burung jantan memiliki warna jingga dengan ujung kuning dan bawah paruhnya berwarna hitam
Sedangkan berbeda dengan jantan, bulu pada betinanya berwarna merah dengan bagian dada serta punggungnya berwarna biru keunguan, dan paruhnya berwarna hitam. Ukuran betina pada burung ini lebih kecil daripada ukuran pejantannya.
Burung ini biasa hidup di hutan, savana atau perkebunan yang berada di daerah Maluku, Kepulauan Sunda Kecil, Irian, Australia, Papua Nugini. Namun, penangkapan liar yang sering terjadi membuat burung ini dilindungi pemerintah pada undang-undang R.I no 5 tahun 1990.
Miris jika melihat 10.000 ekor burung paruh bengkok termasuk burung bayan ditangkap dan diperdagangkan per tahunnya. Sudah sepatutnya masyarakat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga habitat dan populasi spesies langka ini.