Panennews.com – Komponen utama akuaponik dibagi sesuai dengan sistem budidaya yang ada di dalamnya. Terdapat tiga komponen utama yang wajib ada, yakni tanaman (hidroponik), ikan (akuakultur), dan juga bakteri pengurai yang berperan sebagai tambahan.
Komponen pertama, yakni hidroponik ditanam dengan cara bagian akar dibuat terendam di bagian larutan yang penuh diisi dengan nutrisi. Fungsinya adalah akar bisa menyerap kandungan nitrogen yang bisa berubah menjadi racun para ikan-ikan di dalam akuaponik.
Untuk pembudidayaan tanamannya, bisa diterapkan beberapa fase yang sesuai dengan jenis tanaman. Misalnya saja pada tanaman paprika yang membutuhkan fase lebih lama karena perlu menyerap nutrisi lebih banyak.
Komponen kedua adalah akuakultur, yakni sejenis ikan air tawar yang bisa dipelihara. Biasanya jenis yang paling banyak dipilih adalah lele, ikan koi, ikan mas, dan sejenisnya. Penentuan jenis ikan air tawar tersebut akan berpengaruh terhadap jenis kolam yang dibuat.
Lalu, pada komponen ketiga, yakni bakteri pengurai memiliki peran sebagai tambahan. Meskipun sebagai komponen tambahan, peran bakteri sangat penting karena memiliki kemampuan untuk mengubah zat menjadi nutrisi dan dijadikan sebagai pupuk.
Dalam sistem komponen utama akuaponik, ketiga hal tersebut harus ada dan saling mendukung satu sama lainnya. Hal ini karena pada prinsipnya, budidaya akuaponik mengandalkan hidroponik, akuakultur, dan bakteri pengurai dalam sebuah sistem yang bertujuan untuk saling menguntungkan.