Keren, Mahasiswa Ini Ubah Tulang Ikan Jadi Kudapan Yang Lezat

oleh -468 views
Indi Kamalah
Indi Kamalah - Foto : Dok. Istimewa

Panennews.com – Tulang ikan yang biasanya terbuang, kini dapat diolah menjadi sebuah kudapan yang lezat dan siap santap. Adalah Indi Kamalah (20), mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia kini berinovasi dalam produk makanan yang berasal dari ikan.

Dalam wawancara dengan Panen News melalui sambungan telepon, Kamis (9/7), Indi menerangkan bahwa usahanya yang ia geluti semenjak tahun 2013 itu banyak melakukan inovasi dan pengembangan produk makanan dari ikan.

Indi mengatakan bahwa ada beragam produk dan varian produk turunan ikan yang telah dikembangkannya. Diantaranya seperti abon, kerupuk, bakso, pangsit, otak-otak, cuanki, nugget, sate maupun cemilan, yang ia beri nama Aneka Olahan Ikan Lele Mang Ncun.

“Kalau untuk ikan lele, dagingnya dibuat abon atau bakso, sedangkan tulang dan durinya kita manfaatkan menjadi cemilan serta kulitnya bisa dibuat menjadi kerupuk” jelasnya.

Baca Juga :   Usaha Pengolahan Ikan, Jadi Nilai Tambah Ekonomi Nelayan

Lebih lanjut, Indi mengatakan bahwa bukan hanya ikan lele saja yang dapat dijadikan berbagai macam pangananan yang lezat, tetapi ikan lainnya seperti ikan gabus, tenggiri, dan udang pun dapat diinovasi.

Mahasiwi asal Bandung ini mengaku bahwa bisnisnya ini cukup berkembang di sekitar Bandung dan Jakarta. Sudah banyak pelanggan yang menikmati dari hasil inovasinya tersebut. Ia kerap kewalahan dalam memenuhi stok untuk permintaan konsumen yang berada dikedua wilayah tersebut.

“Untuk per-bulan kami bisa produksi abon sekitar 4.000-an (pack), sedangkan untuk kerupuk kulitnya bisa sampai 1.000-an (pack) “akunya.

Dari banyaknya varian yang ada, Indi membanderol harga yang berbeda-beda. Abon dengan berbagai kemasan ia jual dikisaran Rp. 27.000 sampai dengan Rp. 35.000. Adapun untuk kerupuk kulit dan cemilan yang lain berkisar Rp. 10.000.

Baca Juga :   Timbulkan Kerusakan Pesisir, KKP Proses Hukum Pelaku Penambangan Pasir Laut di Pulau Rupat Riau

Dari hasil bisnisnya ini, Indi dapat meraup omzet sedikitnya 75 juta – 85 juta per-bulan. Bahkan saat pandemi Covid-19 sekarang ini, ia mengaku bahwa penjualannya terbantu dengan program pemerintah Gemar Makan Ikan dari Kementerian Kelautan & Perikanan.

“Dalam acara Gemar Makan Ikan, kami juga dilibatkan dalam penyediaan makannya, jadi ini sangat membantu dari sisi penjualannya” terangnya.

Kedepannya Indi akan memperluas pangsa pasar ke berbagai kota dan akan meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan yang ada. Selain itu, ia juga berencana akan menggandeng dengan Dinas terkait untuk program pelatihan kepada masyarakat pengolahan makanan yang berasal dari ikan.

“Bisnis ini sangat prospektif karena menjadi alternatif bagi vegeratian dan orang-orang yang ingin beralih dari makan daging ke ikan” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.