Panennews.com – Berawal dari hobi ternak ayam serama, Dedi Suwardi (45) Warga Pinang, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, kini dapat meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.
“Saat ini penjualan kami dalam kurun waktu satu tahun mencapai sekitar Rp. 200 juta hingga 300 juta” ujarnya kepada Panen News saat ditemui di kandang peternakannya, Minggu (19/7).
Ia melanjutkan bahwa hasil omzet tersebut tidaklah didapatnya secara instan. Minimal sudah 7 tahun Dedi fokus dan menggeluti jenis ayam hias ini dan baru mendapatkan hasil yang maksimal dalam kurun waktu dua tahun belakangan.
Kini, di peternakannya yang ternaung dalam Kencana Line, Dedi dan rekannya Suhaemi (45) memelihara sebanyak 80 ekor indukan dan 30 ekor pejantan. Dari semua ayam serama yang dipelihara, Dedi selalu menekankan bahwa kualitas ayam hias ini bisa didapat dari hasil indukan yang berkualitas.
“Kami selalu melakukan seleksi untuk indukan untuk mendapatkan hasil ayam serama yang terbaik dari sisi gaya dan bentuk tubuh” jelasnya.
Untuk perawatanya, Dedi menjelaskan bahwa ia melakukan berbagai langkah diantaranya kebersihan kandang, pakan bermutu, vitamin, serta memberi minyak ikan agar kualitas bulu serama menjadi lebih baik.
Selain itu, untuk menjadikan ayam serama juara dalam kontes, Dedi juga rutin melatih ayam serama di meja. Dengan berbagai latihan yang intensif ini, maka tak jarang sudah banyak gelar juara tingkat nasional yang diraihnya.
Lebih lanjut, Dedi menceritakan bahwa dari sisi harganya sangatlah variatif. Faktor yang mempengaruhi harga dilihat dari kualitas ayam dan gayanya. Semakin bagus kualitas dan gayanya, maka akan semakin tinggi harganya.
“Harga ada yang berkisar Rp. 25 juta, sampai serama saya pernah ditawar hingga 100 juta” terangnya.
Menurut Dedi, pangsa pasar ayam serama sangatlah luas sehingga bagi siapa saja yang akan menernakan jenis ayam hias ini tak usah khawatir akan penjualannya. Dedi melanjutkan bahwa yang terpenting harus tahu bagaimana memeliharanya, utamanya rentannya terhadap penyakit.