Panennews.com – Jenis tumbuhan buah yang satu ini cukup populer di seluruh dunia khususnya asia timur. Pasalnya, jamur ini juga memiliki cita rasa yang unik dan khas. Jamur shiitake sendiri merupakan usaha holtikultura di Negara China, Korea selatan dan Jepang.
Jamur ini memiliki nama latin yang dikenal dengan Lentinula edoses atau yang biasa disebut jamur hioko. Selain itu ternyata jamur ini bisa dibudidayakan dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan balok kayu.
Untuk tudungnya sendiri hampir mirip berbentuk payung yang berdiameter 3 sampai 9 cm. Jamur Shiitake biasanya berwarna coklat muda hingga tua dan kadang-kadang juga terdapat bintik putih yang biasa disebut renda.
Tangkai tudung shiitake memiliki tekstur yang cukup keras untuk panjang tangkai sendiri hampir sama dengan tudung. Tumbuhan ini termasuk jenis tumbuhan spora dan mengandung sel-sel chitin atau selulosa. Biasanya jamur ini dapat tumbuh pada suhu diatas 20 derajat.
Hingga masa panen shiitake membutuhkan kurang lebih 6-8 bulan untuk proses pembudidayaan. Biasanya 1 baglog dapat menghasilkan 250 gram. Selain itu tumbuhan ini harus dalam kondisi lembab walaupun cuaca sedang panas proses penyemprotan dapat ditingkatkan.
Tidak hanya Jepang saja, saat ini di Indonesia juga telah hadir beberapa petani yang membudidayakan jenis jamur ini. Jamur Shiitake dapat dijumpai di swalayan atau supermarket terdekat dengan harga terjangkau.