Panennews.com – Sebagian orang tentunya sudah sangat populer dengan nama ikan Bilis. Ikan jenis ini biasanya dikeringkan dan sering digunakan sebagai bahan masakan. Rasanya yang gurih membuat ikan ini banyak diminati.
Ikan dengan nama latin Mystacoleucus padangensis ini banyak digandrungi masyarakat berkat rasanya yang lezat. Selain itu, ikan ini memiliki nama yang berbeda di tiap daerah. Dalam bahasa Minangkabau ikan ini disebut Bilih yang berarti setan atau iblis.
Karakteristik ikan ini yaitu berwarna putih dengan ukuran yang kecil. Panjangnya hanya mencapai 116 mm. Sisiknya berwarna perak, sedangkan sirip ekor dan punggung berwarna hitam. Tubuh ikan ini memiliki duri kecil yang sering kali bersembunyi di bagian bawah sisik.
Musim panen ikan Bilis bisa dilakukan 2 kali dalam sebulan. Panen dilaksanakan pada saat tertentu, yaitu ketika anginnya tidak kencang dan cahaya bulan sedikit gelap. Sedangkan saat musim angin Utara, ikan ini tidak dapat dipanen.
Ikan ini merupakan ikan endemik dari Pulau Sumatera. Penyebarannya terbatas di Danau Maninjau, Danau Singkarak, serta beberapa sungai kecil. Saat ini, ikan ini pun telah dibudidayakan dengan sengaja di Danau Toba.
Tak kalah penting, ikan Bilis ini termasuk ke dalam ikan yang kurang adaptif terhadap perubahan lingkungan. Tentunya, ikan ini sulit untuk hidup di luar perairan asalnya, yaitu Danau Singkarak. Sehingga, belum banyak yang bisa membudidayakan ikan jenis ini.
