Atasi Dampak Banjir Rob, Kementan Dorong Indramayu Tingkatkan Luas Tanam Padi

oleh -101 views
sawah
Ilustrasi Tanaman Padi di Sawah - Foto : Pixabay

Panennews.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong daerah meningkatkan luas tambah tanam padi guna menjamin ketersediaan beras, utamanya agar pasca pandemi virus corona (Covid 19) tidak terjadi defisit beras atau krisis pangan.

Indramayu sebagai sentra produksi padi terbesar di Indonesia turut mendapat perhatian serius dari Kementan dengan memberikan bantuan benih, alat mesin pertanian seperti traktor dan pompa air, asuransi pertanian dan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga percepatan olah tanah dan tanam tercapai.

“Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mewanti-wanti ancaman kekeringan dari FAO sehingga potensi krisis pangan cukup besar. Maka dari itu, kami hari ini terjun ke lapangan respon cepat banjir rob yang melanda lahan pertanian 1.500 hektar agar segera bisa ditanami padi,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Saat meninjau lahan pertanian yang terkena banjir rob di Desa Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Kamis (18/6/2020).

Suwandi menyebutkan dalam mengatasi langsung lahan yang terkena banjir rob agar cepat ditanami padi yakni Kementan memberikan bantuan benih padi varietas yang tahan salinitas seluas 1.500 hektar dan akan diusahakan bantuan pupuk.

Baca Juga :   Cegah Demam Babi Afrika, Kementan Luncurkan Program Biosekuriti

Selain itu, Suwandi meminta pihak Dinas Pertanian Indramayu agar mengajukan permohonan pembuatan tanggul pintu air irigasi sehingga jika terjadi banjir rob ke depan tidak masuk ke lahan pertanian.

“Jadi kita respon cepat jangan sampai ada lahan pertanian yang tidak tertanami. Kami siap memberikan bantuan kepada petani. Ini sesuai komitmen Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, jangan biarkan masalah,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Indramayu, Takmid mengungkapkan optimis dapat meningkatkan luas tambah tanam Juni hingga September 2020. Luas tanam padi oktober 2018-Mei 2019 seluas 203.091 hektar sementara Oktober 2019-2020 seluas 201.953 hektar. Kekurangan luas tanam dibanding 2019 ini dapat dipenuhi dengan mendongkrak luas tanam di bulan Juni 2020.

Adapun Dinas Pertanian Indramayu menargetkan luas tanam padi bulan Juni 2020 ini sebesar 37.120 hektar, sementara Kementan memberikan target luas tanam padi sebesar 46.373 hektar. Dengan produktivitas padi 7,3 ton per hektar, maka diperoleh gabah kering panen 338.523 ton.

Baca Juga :   Usai Tanam, Mentan SYL Panen Jagung Perdana di Kawasan Pertanian Terpadu Wajo

“Realisasi tanam padi Kabupaten Indramayu per tanggal 20 Juni 2020 seluas 20.017 hektar. Target luas tanam sampai 46.373 hektar pun kami optimis bisa,” ujar Takmid.

Takmid menjelaskan pihaknya optimis meningkatkan luas tanam padi Juni-September 2020 karena masif melakukan percepatan olah dan tanam, ketersediaan air masih cukup, kesiapan sarana seperti traktor tersedia, pompa air tersedia sehingga terjadi kekeringan tidak kesulitan air.

“Selain itu, bantuan benih dari Kementan pun turun tepat waktu sehingga siap digunakan petani saat mau tanam,” tuturnya.

Perlu diketahui, banjir rob di Indramayu ini melanda lahan pertanian seluas 1.500 hektar. Berdampak pada lahan pertanian di 6 desa yakni Desa ilir, Eretan Wetan, Eretan Kulon, Kerta Winangun, Bulak, Parean Girang di Kecamatan Kandanghaur. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.