Panennews.com – Ubi jalar bisa dibilang jenis umbi-umbian yang populer. Banyak masyarakat memilih menanamnya sebagai komoditas pertanian mengingat tidak susah dalam mengelola. Selain itu kebutuhan akan umbi ini begitu tinggi sehingga akan gampang laku ketika panen.
Bentuk dari umbi ini menjalar sesuai dengan namanya. Anda dapat melihatnya menggerombol ketika sudah tumbuh dewasa. Tanaman dengan nama latin Ipomoea batatas ini memiliki beragam variasi di Indonesia. Ada ubi yang berwarna kuning, putih bahkan ada juga yang ungu.
Tiga varietas tersebut sangatlah populer di Nusantara. Ciri khas dari ubi jalar ialah batangnya yang menjalar panjang. Hal itu membuat tanaman ini bergerombol dengan daun yang melekat pada bagian batang. Ubi ini juga bisa menghasilkan bunga terutama ketika di tanam di daerah tropis basah.
Tanaman ubi jenis ini mudah tumbuh di manapun. Tetapi sangat lebih produktif saat di tanam di dataran rendah dengan ketinggian 500 meter. Meski umumnya juga cocok di daerah tropis lembab ataupun panas. Kondisi tanah lempung berpasir akan membuat tanaman ini cepat tumbuh.
Cara menanam umbi ini bisa melalui biji maupun stek. Stek lebih dipilih karena lebih cepat meski jika dilakukan terus menerus bisa mengurangi kualitas. Anda bisa memanen ubi ini ketika berusia 3,5 sampai 4 bulan.
Nama ubi jalar sudah familiar bagi Anda. Manfaat umbinya pun begitu terasa di masyarakat. Bahkan daunnya pun bisa dijadikan sayuran segar. Jadi Anda tidak akan rugi bila ingin memulai menanam jenis ubi yang satu ini