Panennews.com – Jika berbicara tentang kacang tanah, yang terlintas di pikiran Anda pasti berbagai camilan dengan rasa gurih. Selain dijadikan sebagai camilan, jenis kacang ini juga sering diolah untuk dijadikan bumbu makanan, seperti bumbu pecel atau gado-gado.
Kacang tanah dengan nama latin Arachis hypogaea L. ini adalah kelompok tanaman polong-polongan yang termasuk dalam suku Fabaceae. Tanaman ini biasa dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ataupun untuk kebutuhan industri.
Tumbuhannya tumbuh secara perdu dengan ketinggian antara 30-50cm. Kacang ini tersembunyi di dalam polong yang terbentuk setelah tanaman sudah tanaman cukup umur. Polongnya berbentuk memanjang, teksturnya keras di bagian luar dengan warna putih kecokletan.
Tanaman ini banyak dibudidayakan selain karena banyak pemanfaatannya juga karena masa tanamnya yang pendek. Kacang ini bisa mulai dipanen setelah berumur 90 hari. Ciri-cirinya saat siap panen adalah ketika batang sudah mengeras dan daunnya sudah menguning.
Kelompok tanaman polong-polongan ini awalnya berasal dari China. Di Indonesia, jenis tanaman kacang ini banyak ditemukan di daerah Jawa, bagian utara Sumatera serta Sulawesi. Namun kini, tanaman ini sudah bisa ditemukan di seluruh Indonesia.
Kacang tanah memang menjadi salah satu camilan favorit keluarga Indonesia. Potensinya yang cukup besar membuat tanaman ini banyak dibudidayakan dan menjadi tanaman budidaya. Tak heran jika tanaman yang awalnya hanya dibudidayakan di beberapa daerah saja, kini mulai dikembangkan di seluruh Indonesia.
