Panennews.com – Indonesia memiliki tumbuhan kayu yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi dalam perdagangan Indonesia. Bahkan harganya mampu menyaingi kayu jati. Yaitu kayu eboni yang tumbuh subur di pulau Sulawesi ini.
Kayu yang sudah termasuk langka dan hampir mengalami kepunahan ini jenisnya terbagi atas Diospyros Celebica (Bakh.) dan Diospyros Rumphii (Bakh.). Jenis kayu yang tergolong dalam kelompok kayu indah di Indonesia.
Kayu eboni biasanya berwarna gelap seperti coklat yang kehitaman, bertekstur halus dengan arah serat yang dominan lurus. Daun eboni cukup unik dengan daun tunggal yang ujungnya meruncing tajam dan memiliki bunga warna merah, kuning hingga coklat.
Eboni akan berbunga pada bulan Maret-Mei, dan biasanya buahnya akan masak pada bulan Oktober – Desember dengan jumlah bijinya sekitar 1.100 biji dengan berat jenis kayu mulai dari 0.90 hingga 1,14 dengan beratnya 1.05.
Pohon kayu Eboni banyak ditemukan di Pulau Sulawesi dengan sebaran 65% di Sulawesi Tengah, 20% dan di Sulawesi Utara, 15% di Sulawesi Selatan dan saat ini komoditinya telah diekspor ke Asia terutama jepang bahkan menembus perdagangan Eropa.
Saat ini, komoditi Pohon Eboni sudah banyak mengalami kerusakan dan mengakibatkan berkurangnya populasi Eboni, maka pemerintah telah melakukan pelestarian dengan program penanaman kembali pohon eboni untuk mempertahankan populasinya
