Panennews.com – Bengkuang merupakan umbi-umbian yang bisa dimakan. Rasanya tawar dengan sedikit rasa manis. Ia sering dijadikan sebagai isian rujak, digunakan sebagai produk kecantikan, dan dikonsumsi sebagai asinan. Umbinya terletak di dalam tanah dan dekat dengan akar.
Tanaman ini sering mendapat julukan lokal, yakni besusu. Nama latinnya adalah Pachyrhizus erosus. Sebenarnya ia termasuk dalam tanaman polong, namun memiliki umbi yang bisa di konsumsi. Batangnya merambat dengan daun berbentuk sirip.
Selain memiliki umbi, ia juga berbunga, yang berkumpul dalam dua sampai empat tandan. Bunganya kecil, berwarna keunguan dengan perpaduan putih. Sedangkan umbinya berbentuk bulat tidak teratur, dengan lapisan kulit coklat tipis dan daging umbi berwarna putih bersih.
Bengkuang bisa dipanen ketika berusia sekitar empat bulan sejak penanaman. Cara memanennya hanya dengan mencabut ujung batang yang dekat dengan permukaan tanah. Setelah dipanen, bengkuang akan dibersihkan dan siap untuk dikonsumsi.
Tanaman ini berasal dari benua Amerika, kemudian menyebar di daerah tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa. Ia ditanam di tanah dengan ketinggian sedang, tidak berawa, dengan kontur tanah yang solid, sebab batangnya akan merambat di tanah atau menjulur ke tanaman di dekatnya.
Kandungan air di bengkuang cukup tinggi, hampir 80%. Selain umbi, bagian tanaman ini tidak bisa dikonsumsi karena memiliki dosis racun yang tinggi. Namun, jika diolah dengan tepat, bijinya bisa digunakan sebagai obat.