Panennews.com – Jeruk manis merupakan salah satu spesies jeruk yang cukup mudah ditemukan pada wilayah beriklim tropis, subtropis, dengan tempat pembudidayaan dataran rendah sampai dataran tinggi. Buah ini dikenal juga dengan sebutan jeruk iris, karena kulit buahnya tidak dapat dikupas.
Tanaman yang mempunyai nama latin Citrus sinensis ini mempunyai bentuk buah bulat serta bulat telur. Berat buah ini rata-rata berkisar antara 190 hingga 497 gram. Warnanya oranye dengan tekstur yang agak halus hingga kasar.
Beberapa varietas buah ini ada yang memiliki biji, dan ada juga yang tanpa biji. Kulit buah jeruk jenis ini mempunyai ketebalan relatif kira-kira 6,2—7,75 mm, dengan kerekatan pada daging buah cukup kuat. Pada jeruk yang berbiji, jumlah biji rata-rata sekitar 5 sampai 19 dalam satu buah.
Jeruk manis paling cocok ditanam pada daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini tergolong mudah untuk dibudidayakan. Buah ini dapat dipanen secara perdana pada usia 19 bulan setelah masa tanam, sedangkan panen kedua biasanya ketika berusia 30 bulan.
Di Indonesia sendiri, ada beberapa daerah yang menjadi sentra pembudidayaan dan pengembangan jeruk jenis ini. Misalnya di daerah Pacitan dan Malang. Varietas yang ditanam adalah jeruk Kisar, jeruk Taji, jeruk Valencia, dan masih banyak lagi.
Jeruk manis dapat dinikmati oleh anak-anak hingga orang dewasa, karena rasanya relatif manis. Balitjestro Kementerian Pertanian juga turut melestarikan buah iris satu ini agar tetap dapat dibudidayakan masyarakat luas.
