Panennews.com – Ikan belut atau dalam bahasa Jawa disebut welut pasti Anda tahu. Jenis ikan ini jelas berbeda dari ikan-ikan lainnya. Hal itu membuat Anda sekali lihat tak mungkin lupa dengan namanya. Saat ini sudah banyak peternak yang membudidayakan welut mengingat kandungan gizinya sangat tinggi.
Bentuk welut atau ikan lindung berbeda dari ikan lain. Ikan dengan nama latin Monopterus albus memiliki bentuk panjang persis seperti ular tetapi tidak memiliki sisik. Bagian kulit sangatlah licin sehingga Anda yang belum terbiasa memegang tak akan bisa menangkapnya.
Lebih jauh, badannya yang licin demikian memudahkan belut dalam hidup di habitatnya. Habitat ikan ini mudah ditemui di rawa-rawa bahkan bisa hidup di perairan berlumpur. Belut memang sangat suka dengan lumpur dan tak butuh banyak air mengingat ada alat bantu nafas di bagian rongga mulut.
Welut juga memiliki ciri khas khusus yang mana mengalami perubahan kelamin. Kelamin pertama ialah betina sedangkan ketika dewasa berubah menjadi jantan. Proses demikian dikenal dengan nama Hermaprodit. Untuk budi daya membutuhkan setting tempat khusus mengingat welut sangat suka lumpur.
Kolam bisa di buat sedemikian rupa agar cocok dengan kondisi ikan tanpa sirip ini. Anda bisa memberinya makan seperti cacing, ikan kecil maupun katak kecil agar cepat tumbuh dewasa. Masa panen ikan ini bisa dilakukan ketika berusia sekitar 3-4 bulan.
Permintaan pasar terhadap belut dikenal tinggi. Mengingat kandungan gizi dan nutrisi tinggi di dalamnya. Bagaimana pun Anda harus telaten bila ingin membudidayakan jenis ikan yang satu ini. Pola hidupnya beda dengan ikan lain sehingga butuh perhatian khusus.