Panennews.com – Bala Shark merupakan sebutan untuk salah satu jenis ikan hias yang biasanya banyak dipelihara di akuarium. Meskipun kata shark sendiri mempunyai arti hiu, ikan ini tidaklah seganas ikan hiu yang ada di lautan. Disebut demikian karena dari fisiknya mempunyai morfologi mirip dengan hiu sejati.
Ikan yang mempunyai nama latin Balantiocheilos melanopterus ini juga dikenal dengan banyak nama di Indonesia. Masyarakat Sumatera Selatan ada yang menyebutnya puntung kanyut, sementara di Jambi menamainya ridik angus. Sedangkan di Kalimantan Barat dijuluki ketutung.
Bala Shark mempunyai bentuk fisik yang serupa dengan hiu, tapi berukuran kecil. Ikan yang hidup di perairan tropis ini mempunyai tubuh kurus, ramping, piph, dengan warna perak yang berkilauan. Pada setiap siripnya terdapat bentuk sabit.
Berbeda dengan hiu asli yang ganas dan agresif, ikan satu ini justru bersahabat. Ukuran rata-ratanya berkisar antara 40 cm jika hidup di alam bebas. Ketika dikembangbiakkan di penangkaran, ukuran panjang ikan ini hanya bisa sampai 15 cm.
Ikan ini cukup umum ditemukan di berbagai daerah. Biasanya dijadikan sebagai budidaya ikan hias. Proses pembudidayaannya sama seperti ikan pada umumnya, dimulai dengan pejah, larva, dan ikan dewasa. Waktu yang dibutuhkan larva menetas hingga menjadi ikan kecil kurang lebih satu bulan.
Bala Shark dapat tumbuh di perairan alami maupun buatan. Hanya saja perawatan ikan ini ketika dalam proses budidaya tidaklah mudah, karena membutuhkan banyak ketelitian. Terutama menyesuaikan kondisi tempat tinggal ikan agar sama dengan habitat alaminya cukup sulit.