Panennews.com – Salah satu jenis ayam hias yang mulai banyak di budidayakan adalah ayam kate. Jenis ayam ini bisa Anda temukan dengan mudah di pengepul ayam hias, dan cukup mudah untuk dipelihara di rumah. Apabila ditekuni, Anda bisa membuatnya sebagai usaha sampingan dengan omzet besar.
Nama latin ayam ini adalah gallus gallus domesticus, karena ia merupakan ayam domestik asiatik. Ia juga sering dipanggil sebagai ayam katai, sebab berukuran lebih kecil dibandingkan dengan ayam biasanya. Oleh sebab itu, ia banyak dipelihara sebagai ayam hias.
Ciri-ciri ayam katai selain berukuran kecil adalah jenisnya yang beragam. Tiap jenisnya memiliki cirinya sendiri. Misalnya kate jambul yang memiliki jengger yang besar, yang lain tidak memiliki bulu di kakinya. Umumnya bulunya memiliki warna yang beragam dan indah dipandang.
Ayam katai bertelur bukan untuk dimakan, melainkan untuk ditetaskan kembali. Sebab jumlah telur yang dihasilkan tidak selalu banyak. Anda bisa menjual ayam katai ketika ia sudah berusia lebih dari satu bulan. Di pasaran, harga ayam ini cukup tinggi. Makin lama usianya, makin mahal harganya.
Jenis ayam ini, saat ini telah mengalami banyak persilangan. Namun dulunya ia adalah ayam endemik dari daerah Jawa, Indonesia, tepatnya di wilayah Banten. Saat itu, pedagang Eropa lah yang menemukannya dan mencoba untuk dibudidayakan pada tahun 1700-an.
Ayam kate bisa menjadi bisnis yang menguntungkan bila Anda menekuninya. Misalnya saja untuk anakan usia 1 bulan, satu ekornya bisa dihargai 80 sampai 90 ribu rupiah. Ini tentu bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
