Panennews.com – Ikan betik disebut juga ikan betok, ikan puyu, dan ikan papuyu. Banyak julukan demikian terkait di perbedaan tempat. Ikan betok kini mulai jarang ditemui. Hal itu mengingat susahnya mencari induk untuk di budi dayakan.
Ciri utama dari ikan papuyu ini ialah bentuknya yang unik dengan sisik bergerigi di sepanjang samping tubuh. Ikan betok umumnya hidup di daerah rawa, sungai, kecil dan sawah. Saat ini hanya ada beberapa petani di Kalimantan yang masih membudidayakannya.
Ikan dengan nama latin Anabas Testudieus memiliki morfologi yang sangat unik. Ukuran ikan tidak terlalu besar sedangkan sisiknya keras dan berkepala besar. Bagian tutup insang memiliki gerigi tajam seperti duri. Selain itu warna ikan betok di dominasi warna hitam berbintik kurang jelas.
Saat ini jumlah ikan betik terus berkurang. Tak jarang hanya di beberapa pasar Kalimantan yang menyediakannya. Maka dari itu diperlukan usaha budi daya yang layak untuk jenis ikan ini. Anda bisa menggunakan beragam jenis kolam tapi lebih mudah menggunakan kolam terpal.
Kolam terpal lebih mudah sebab Anda bisa mengontrol terus kondisi sang ikan. Ikan betok sangat rakus dalam selera makan terutama saat di beri ikan-ikan kecil yang memang mangsanya. Ikan siap untuk dipanen pada saat usia mencapai 16 minggu.
Ikan betik memiliki rasa lezat gurih pada daging ikannya. Apalagi kandungan gizi kompleks baik untuk tubuh. Jadi suatu tantangan tersendiri bila Anda ingin membudidayakan ikan jenis. Anda tak akan ugi mengingat harga jual di pasaran pun sangat melambung.
Waw
Woww