Panennews.com – Buah kelapa tentu sudah tidak asing di dengar, terutama untuk penduduk di pegunungan maupun daerah pesisir. Pohonnya bisa ditemukan secara merata di seluruh benua, terutama di wilayah tropis. Di Indonesia, buah ini dimanfatkan untuk berbagai masakan.
Buah kelapa memiliki bentuk buah yang bulat, sedangkan warnanya tergantung pada jenis varietas, ada yang hijau muda, hijau kekuningan, hingga kuning cerah. Ukurannya kira-kira hampir sama dengan kepala manusia. Buah ini memiliki nama latin Cocos nucifera.
Dilindungi serabut dan tempurung buah yang tebal, kelapa memiliki air buah yang bisa di minum, rasanya manis jika buahnya masih muda, dan makin masam ketika bertambah usia. Begitu pula dengan daging buahnya, ketika masih muda, buahnya bisa dimakan langsung.
Kelapa tidak mengenal masa panen, ia tumbuh dan berbuah sepanjang tahun jika telah menjadi tanaman dewasa. Masing-masing varietas memiliki jangka waktunya sendiri untuk berbuah, dan wilayah juga memberikan pengaruh cepat lambatnya buah bisa masak.
Sering ditemukan di daerah pesisir, buah ini memiliki tingkat salinitas yang tinggi, begitu pula dengan toleransinya terhadap tanah. Selain pesisir, ia bisa tumbuh di dataran rendah wilayah tropis, hingga daerah pegunungan dengan iklim yang lebih dingin.
Walaupun begitu, di pegunungan, buah kelapa tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah. Selain buahnya, semua komponen tanaman ini bisa digunakan, mulai dari akar, batang, dan daunnya.