Panennews.com – Kacang hijau sekarang banyak dibudidayakan oleh petani, sebab, walaupun memiliki daya jual yang tidak begitu tinggi, namun ia secara konsisten dibutuhkan oleh berbagai bidang, terutama untuk konsumsi. Sehingga, penjualannya cukup stabil.
Ia merupakan semak perdu dengan batang tegak dengan nama latin Vigna radiata. Asal mula tanaman ini adalah India, kemudian menyebar ke seluruh Asia. Bentuk buahnya berupa biji, berwarna hijau gelap, dan terlindungi oleh tutup buah.
Polong-polongan ini memiliki ketinggian batang bervariasi, umumnya 30 sampai 60 cm, tergantung dengan jenis varietasnya. Daun kacang hijau berbentuk bulat dengan batang berbulu, dengan warna daun hijau tua dan batang hijau keunguan. Buahnya dilapisi kulit buah yang akan terbuka ketika tua.
Di Indonesia, ia menjadi tanaman musiman. Setelah mengalami satu kali masa panen, petani lebih memilih untuk memangkasnya dan menggantinya dengan tanaman baru. Ini karena hasil buah dari panen kedua, kualitasnya tidak sebaik panen pertama.
Tanaman ini masuk dalam kategori spesies polong-polongan. Budidayanya dilakukan di dataran rendah dengan iklim tropis. Agar tumbuh subur, ketinggian maksimal daerah penanaman adalah 500 meter diatas permukaan laut.
Kacang hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan mineralnya cukup tinggi, seperti kalsium dan fosfor, begitu pula dengan proteinnya. Ia menjadi alternatif olahan makanan yang sesuai untuk mereka yang bermasalah dengan berat badan.