Panennews.com – Untuk masyarakat Indonesia, tentu jenis rempah yang satu ini sudah cukup populer. Temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb.) adalah tanaman asli Indonesia yang berkhasiat untuk menjaga kesehatan dari berbagai penyakit.
Tanaman yang biasa disebut Koneng Gede oleh masyarakat Jawa Barat ini memang mengandung banyak khasiat alami untuk menangkal radikal bebas. Kandungan kurkuminnya dapat mencegah antiinflamasi (antiradang) dan antihepatotoksik (anti keracunan empedu).
Maka tak jarang tanaman ini banyak dibudidayakan dan dikembangkan oleh para petani. Namun demikian, sebenarnya anda juga dapat menanam tanaman ini di rumah. Melalui media pot maupun polybag, jenis tanaman yang biasa digunakan untuk jamu ini juga dapat tumbuh dengan baik.
Lalu, bagaimana proses penanaman yang baik pada media pot tersebut. Melalui berbagai sumber yang ada, langkah pertama untuk menanam tanaman yang kaya akan kandungan protein ini yaitu dengan memilih bibit yang baik.
Proses pembibitan bisa anda lakukan dengan memilih rimpang induk yang berumur satu tahun. Biasanya rimpang ini akan dijemur terlebih dahulu selama 5 hari. Untuk durasi waktu penjemuran dapat dilakukan 3-5 jam setiap hari.
Lebih lanjut persiapan media pot maupun polybag juga penting. Media tanah yang telah dipupuk dengan kompos maupun pupuk organik sangat diperlukan. Salah satunya feses kambing, ayam, atau sapi dan limbah daun bisa diolah menjadi pupuk botani buatan.
Setelah media tanah sudah siapkan, kini saatnya untuk proses penanaman. Lakukan penanaman rimpang yang sudah dijemur tersebut ke dalam polybag. Waktu tumbuh jenis tanaman ini dapat mencapai 8 bulan.
Selama masa pertumbuhan tersebut pemberian pupuk, penyiraman, dan menjaga kelembaban suhu pada tanaman sangat penting. Menjaga temulawak dari serangan hama juga menjadi perhatian khusus.
Bagaimana, sangat mudah bukan menanam temulawak sendiri di rumah. Selamat mencoba.
