Panennews.com – Kini era modern telah banyak mengalami perubahan dalam dunia pertanian. Dulu membajak sawah atau tanah mungkin saja masih menggunakan hewan seperti kerbau atau sapi.
Saat ini penggunaan hewan bajak sudah tidak begitu populer, penggantinya adalah mesin traktor. Mesin ini dianggap mampu membuat pekerjaan di sektor pertanian lebih mudah dan efesien.
Mesin traktor sendiri diperkirakan mulai dipergunakan pada abad ke-18. Adalah Rudolf Diesel, seorang insinyur dari jerman pada sekitar tahun 1896 yang menciptakan motor Diesel. Inilah tonggak perkembangan sebuah traktor di dunia mulai dikembangkan.
Adapun di Indonesia sendiri, motor ini mulai diperkenalkan sekitar tahun 1914 pada perkebunan tebu di Sidoarjo, Jawa Timur.
Secara umum, traktor roda ban (wheel tractor) dibagi menjadi dua jenis. Pertama traktor dengan model dua roda atau yang umum disebut dengan hand tractor. Kedua traktor dengan menggunakan roda empat.
Hand tractor merupakan jenis traktor dengan kapasitas mesin sekitar 5 – 7 Hp (House power). Bobotnya ringan dengan mesin yang cukup handal.
Jenis model traktor roda dua ini biasanya digunakan untuk kondisi geografis tanah di lereng-lereng, perbukitan, maupun model tanah pertanian terasering.
Lebih lanjut model traktor roda empat memiliki kapasitas mesin sekitar 25 – 50 pk. Jenis traktor ini cocok digunakan pada dataran tanah yang rata. Dengan kelebihan pengoperasionalan dengan mode oprator duduk di belakang kemudi, maka besaran luas lahan yang digarap pun tidak menjadi persoalan.
