Kopi Jenderal Ala Buwas, Kopi Nusantara Yang Mengangkat Petani Lokal

oleh -175 views
kopi jenderal
Kopi Jenderal - Foto : IG/@hanyasekedatposting

Panennews.com – Hari ini adalah hari yang cukup istimewa untuk Direktur Utama Perum BULOG Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso. Mantan jenderal yang kerap di sapa Buwas ini genap berusia 60 tahun.

Di hari jadinya tersebut, ia meluncurkan gerai kopi dengan sebutan Kopi Jenderal. Alasan penamaan Kopi Jenderal ini karena ingin mengangkat kualitas kopi lebih tinggi, sekelas jenderal.

Di kutip dari media online nasional, ia mengungkapkan bahwa dirinya berhasil membuat kopi yang baik dan benar. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kopi tersebut untuk mengangkat kepentingan kesejahteraan masyarakat petani kopi di Indonesia sebagai penghasil kopi berkualitas.

Baca Juga :   Akselerasi Program Terobosan 2022, KKP Siapkan Kerja Sama Hibah Senilai USD1 Juta dengan TFO Kanada

Bermula dari jabatannya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kala itu yang berurusan dengan petani ganja di Aceh. Lantas mantan jenderal Polri ini sampai terbang ke Kolombia untuk belajar mengenai tanaman ganja.

Buwas akhirnya mengambil sebuah kesimpulan bahwa tanah dan iklim udara lah yang mempunyai pengaruh besar dalam penanaman ganja. Ternyata di Aceh yang mempunyai kriteria tersebut. Dari situ Buwas menerapkan program bersama teman-teman di BNN untuk pengalihan penanaman dari ganja menjadi kopi.

Ketidaksengajaan itulah yang membuahkan hasil cukup potensial untuk dikembangkan menjadi produk kopi yang berkualitas. Dari situlah maka kopi dengan standart atas tersebut bisa dipasarkan ke Meksiko dan Eropa.

Baca Juga :   Agar Baik Produktivitasnya, Ketahui Ciri Bibit Kopi Robusta Unggulan

Dari langkah nyata tersebut, Buwas mampu mengangkat derajat kopi Nusantara menjadi kopi dengan standar dan kualitas Internasional.

Tak cukup sampai di situ, keingingannya untuk mengembangkan Kopi Jenderal ini yakni ia berencana mendirikan sekolah kopi. Tujuannnya agar generasi milenial Indonesia piawai dalam dunia kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.