Panennews.com – Hama wereng sudah dikenal sejak dulu sebagai perusak utama dari tanaman padi selain walang sangit. Oleh karena itu diciptakanlah inovasi baru yaitu VUTW (Varietas Unggul Tahan Wereng). Namun dengan adanya inovasi itu bukan berarti hama wereng benar – benar hilang.
Petani masih harus menggunakan pestisida untuk membasmi wereng yang masih ada. Penggunaan pestisida kimia memang bisa langsung menghasilkan nyata yang cepat dan efektif untuk membasmi wereng. Akan tetapi penggunaan pestisida kimia yang berkelanjutan memiliki kelemahaan, yakni berpotensi membuat akan semakin kebalan terhadap pestisida.
Tidak hanya membuat hama semakin kebal residu kimia dari pestisida juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Masalah hama ini bisa kita atasi dengan cara alami, sehingga tidak perlu menggunakan bahan kimia. Dengan menggunakan daun sirsak yang diekstrak dapat digunakan sebagai pembasmi hama wereng secara alami. Cara penggunaannya bisa dilihat sebagai berikut.
Bahan Yang Perlu Disiapkan
- Siapakan daun sirsak 2 ons (semakin banyak semakin bagus).
- Air bersih 200 – 300 ml (tergantung banyak daun sirsak yang digunakan)
- Alat penghalus berupa blender atau sejenisnya
- Saringan
Cara Membuat
- Bila menggunakan blender, maka campurkan daun sirsak dengan air lalu blender hingga halus
- Daun yang sudah halus diblender kemudia disaring dengan saringan dan hanya airnya saja yang diambil
- Air ini yang akan digunakan sebagai pengganti pestisida
Cara Penggunaan
Campurkan 1 L air bersih dengan setiap 100 ml air dari hasil blender daun sirsak lalu semprotkan kepada tanaman padi ketika menjelang sore. Tanaman padi sebaiknya disibakan terlebih dahulu agar cairan pestisida dapat masuk kesela – sela bawah padi. Jika serangan hama wereng cukup kuat, maka bisa dilakukan penyemprotan 3 hari secara berturut – turut agar hama wereng tuntas dibasmi.