Keuntungan Pola Tanam Polikultur sebagai Solusi Keterbatasan Lahan

oleh -952 views
Sawah
Foto : Istockphoto

Panennews.com – Polikultur memberikan solusi keterbatasan lahan dengan menanam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan yang sama. Polikultur memiliki beberapa jenis pola tanam, diantaranya adalah tumpang sari, tumpang gilir, tanaman bersisipan, tanaman campuran serta tanaman bergiliran.

Polikultur sendiri merupakan bagian dari prinsip permakultur. Permakultur merupakan cabang ilmu desain dan teknik ekologis serta desain lingkungan. Tujuannya adalah untuk pengembangan arsitektur berkelanjutan serta sistem pertanian swadaya berbasis ekosistem alam.

Sistem polikultur yang berbasis pada ekosistem alami, menghantarkan pada peningkatan ketersediaan mikroorganisme tanah. Selain itu keberagamanan tanaman menghantarkan pada ragam sistem perakaran yang membantu penggemburan tanah. Sehingga, membuat tanah semakin subur.

Baca Juga :   Penuhi Kebutuhan, 200 Ton Bungkil Sawit Asal Bangka Berlayar Ke Jakarta

Sistem pertanian polikultur juga dapat menurunkan serangan hama. Hal ini dikarenakan pada beberapa tanaman dapat menjadi penawar hama karena memiliki bau yang secara alami tidak disukai oleh organisme pengganggu. Sehingga hal ini dapat menjadi penawar alami hama pengganggu.

Petani pun mendapat hasil panen yang beragam berkat penggunaan sistem polikultur. Satu lahan petani dapat dimaksimalkan untuk beberapa jenis tanaman dalam satu waktu atau secara bergantian. Hal ini dapat menutupi kerugian petani jika satu komoditi memiliki harga yang rendah di pasaran.

Baca Juga :   Keunggulan dan Kekurangan Padi Jenis In-Pari 32

Sistem Polikultur menjadi solusi nyata bagi petani yang memiliki keterbatasan lahan dengan beragam keuntungan. Hal ini tentu menjadi angin segar dikala lahan yang kian menyempit. Mari budayakan polikultur, solusi keterbatasan lahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.