Panennews.com – Mungkin teman-teman sekalian sudah kenal dengan tanaman yang satu ini. Kemiri (aleurites moluccana l. willd) adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat dan sudah banyak dibudidayakan di Indonesia maupun luar negeri.
Di Indonesia sendiri kemiri memiliki banyak nama lain di antaranya kembiri, gambiri, hambiri, kemili, kemiling, buah kareh, keminting, muncang, dan miri.
Pohon kemiri termasuk ukuran besar yang dapat mencapai tinggi 20 meter dan diameter hingga 90 cm. Cabangnya berliku, tidak teratur, dan membentang lebar menggantung pada bagian sampingnya.
Hampir semua bagian dari tanaman ini seperti daun, buah, kulit kayu, batang, akar, getah dan bunganya dapat dimanfaatkan. Pemanfaatannya digunakan sebagai obat-obatan tradisional penerangan, bahan bangunan, bahan pewarna, bahan masakan, dekorasi hingga kegunaan lainnya.
Biji kemiri sendiri mengandung saponin, flavonoida dan polifenol. Pada daging bijinya mengandung minyak dan pada korteksnya mengandung tanin. Meskipun sebenarnya pohon kemiri juga memiliki racun sehingga harus waspada pada penggunaannya untuk tujuan pengobatan dan konsumsi.
Di Jepang sendiri kemiri digunakan sebagai obat tumor. Di Malaysia, daun kemiri dapat direbus dan dimanfaatkan sebagai obat untuk sakit kepala, demam, bisul, bengkak pada persendian, dan kencing nanah.
Di Hawai, getah dan bunga kemiri yang baru saja diambil dapat digunakan sebagai obat sariawan pada anak-anak. Biji kemiri kering juga kerap digunakan sebagai bahan masakan di Indonesia maupun Malaysia.
Kegunaan lainnya adalah dapat digunakan sebagai bahan perawatan rambut. Sisa bijinya juga bisa diekstrak minyaknya dan dijadikan pupuk.
Sedangkan batang pohon kemiri dapat digunakan sebagai bahan membuat perabotan, korek api, palang kayu rumah berkualitas rendah, kerajinan tangan hingga sampan sederhana.