Panennews.com – Guna mengevaluasi dan memajukan sektor kelautan dan perikanan kedepan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu (30/10) melakukan audiensi bersama perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Audiensi yang dilakukan adalah untuk menampung segala masukan termasuk saran dan aduan terkait budidaya perikanan, perizinan kapal tangkap maupun kapal angkut ikan, industri rumput laut, industri pengalengan, pembiayaan industri, dan sebagainya.
Menteri Edhy menjelaskan bahwa pihaknya akan siap mendengarkan semua permasalahan dari para pengusaha, para nelayan terutama, termasuk asosiasi yang mewakili nelayan tangkap, nelayan budidaya, pembudidaya rumput laut, petambak garam, sehingga dapat dicarikan solusinya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengkaji aturan secara detail dari sisi hukum, akademis, maupun teknologi guna merealsasikan penyelesaian masalah yang dihadapi tersebut.
Beberapa aduan seperti yang seringkali dilontarkan adalah membuat kapal dari luar, habis investasi banyak, dulu dapat izin membuatnya, sekarang tidak diberi izin lagi. Padahal izin kapalnya tidak tangkap di perairan Indonesia, melainkan di perairan lepas (highseas), kondisi demikian menurut Menteri harusnya dapat ditanggapi dengan baik.
Komunikasi dua arah yang dilakukan melalui audiensi ini akan dilaksanakan secara rutin untuk kemudian dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk selanjutnya dilaporkan kepada Presiden. Koordinasi yang dimaksud
Juga akan melibatkan nelayan baik secara perorangan maupun asosiasi dalam pelaksanaan kebijakan di lapangan. Hal ini juga merupakan upaya Pemerintah dan stakeholder untuk memperlancar investasi dan mendorong geliat ekspor.
