APHI Dukung Pemerintah Tingkatkan Industri Perhutanan

oleh -141 views
Ilustrasi Hutan
Ilustrasi Hutan - Foto : Freepik

Panennews.com – Program pemerintah dalam mendorong investasi, peningkatan ekspor, dan membuka lapangan kerja di sektor industri perhutanan mendapat banyak respon positif. Dukungan ini juga disampaikan oleh sejumlah pengusaha hutan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) sebagaimana yang disampaikan langsung Ketua Umum APHI Indroyono Soesilo. Dalam rapat kerja pembukaan Rapat Kerja APHI, Senin (10/11) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Indroyono menyampaikan komitmennya dalam mendukung program industri perhutanan ini.

Raker APHI Tahun 2019 ini mengambil tema “Bisnis Kehutanan: Sehat, Kompetitif Dan Berkelanjutan”. Tajuk tersebut dipilih sebagai upaya mengoptimalkan kemampuan entitas bisnis kehutanan secara finansial yang menguntungkan dalam menjalankan usaha, sehingga harapannya upaya ini dapat berimbas manfaat terhadap share holder, karyawan, dan masyarakat secara luas pada umunya.

Baca Juga :   Presiden Jokowi Sampaikan Komitmen Indonesia dalam Penanganan Perubahan Iklim di COP26

Saat ini diakuinya, bahwa usaha perhutana sangatlah kompetitif sehingga mau tidak mau usaha kehutanan sekarang harus mampu menghasilkan produk hutan dan olahannya yang berkualitas tinggi (teknis dan value) dengan biaya efisien, yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing tinggi di kancah perdagangan global. Tidak hanya itu, usaha ini juga harus dapat berkelanjutan, artinya usaha kehutanan harus mampu menjalankan bisnisnya dalam jangka panjang, dengan berbasiskan pada prinsip kelestarian produksi, sosial dan lingkungan.

Program tersebut dengan tema yang dipilih juga merupakan bagian dari dukungan APHI guna mendongkrak kembali kinerja sektor hulu dan hilir kehutanan tahun 2020. Setelah sebelumnya di tahun ini mengalami pemerosotan akibat melemahnya permintaan dunia terhadap produk kayu olahan, terutama plywood, yang berimbas menurunnya permintaan bahan baku kayu bulat alam dan kayu tanaman. Sampai dengan September 2019 total nilai ekspor mencapai USD 8,66 Milyar mengalami penurunan 6,57% pada periode yang sama tahun 2018 sebesar USD 9,27 Milyar. Harapannya, dengan adanya program ini produktivitas di bidang industri kehutanan ini dapat meningkat di tahun 2020 nantinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.