Panennews.com – Pernah mendengar Kebun Raya Bogor? Siapa yang tak kenal dengan kebun botani besar di kota Bogor ini. Luasnya bahkan mencapai 87 hektar dan memiliki sekitar 15.000-an jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
Dengan panorama perkebunan yang indah nan mempesona membuat kebun ini tak heran menjadi salah satu destinasi pariwisata terbaik di Bogor. Dibalik pamornya yang tak pernah minim pengunjung, tahukah anda siapa di balik pembuatan perkebunan luar biasa tersebut?
Kebun Raya Bogor dipelopori oleh salah seorang peneliti botani dan kimia berkebangsaan Jerman yang bernama Caspar Georg Karl Reinwardt. Peneliti kelahiran 5 Juni 1733 memulai perjalannya dalam bidang botani saat ayahnya meninggal dunia, sehingga Ia memutuskan untuk meninggalkan Jerman bersama saudaranya dan tinggal dengan kerabatnya yang merupakan seorang Apoteker di Amsterdam.
Sejak saat itu Reinwardt belajar di jurusan kedokteran dan ilmu botani di Universitas Harderwijk. Karirnya melambung pada tahun 1760 saat Ia berhasil dinobatkan menjadi Professor dalam bidang Sejarah dan Ilmu Alam serta kemudian menjadi Rektor pada Universitas tempat Ia belajar sambil mengembangkan Kebun Botani dan Zoologi di Belanda pada tahun 1802.
Karena karirnya yang sangat mumpuni di bidangnya tersebut, ia kemudian diutus oleh Louis Napoleon pada 1815 untuk melakukan ekspedisi ilmu pengetahuan ke Indonesia. Disinilah perjawalan awal Reinwardt dimulai, dimana disaat yang bersamaan Ia juga diangkat menjadi Direktur Pertanian, Pendidikan, dan Ilmu Pengetahuan di Jawa untuk mencari sebanyak mungkin informasi mengenai Ilmu Alam.
Dengan kegigihannya pada keilmuan, Ia kemudian mendirikan kebun di sebelah rumah persitirahatan gubernur jenderal di Buitenzorg dan menanam dengan benih-benih baru hingga mencapai 900 jenis tanaman dari berbagai wilayah Nusantara.
Dengan tanaman-tanaman di kebunnya tersebut kemudian Reinwardt membangun Kebun Raya Bogor dan menjadi Direktur pertama dengan masa jabatan 5 tahun. Sampai saat ini, berkat jasa Reinwardt, terhitung tanaman di Kebun Raya Bogor telah mencapai angka lebih kurang 13.000-an jenis tanaman.