Panennews.com – Di salah satu sentra perkebunan mangga gadung Dusun Pakeman Desa Sumbersari Kecamatan Rowokangkung, para petani sibuk memanen mangga di kebunnya masing-masing. Petani di desa ini sebagian besar menanam mangga gadung varietas klonal 21, atau yang umum disebut mangga alpukat.
Menurut salah satu petani mangga alpukat, Abu Bakar, menuturkan hasil panen mangga alpukat kebunnya meningkat. Musim kemarau membuat produksi mangga sangat baik. Buah mangga tumbuh sempurna dan kualitasnya bagus. Tahun ini panen mangga alpukat sangat bagus.
“Bahkan setiap pohon bisa menghasilkan 50 kilo gram dan pohon mangga di kebunnya tak menggunakan pestisida. Sebagian menggunakan pestisida terbatas untuk hama, bukan untuk merangsang pertumbuhan bunga. Sehingga kualitasnya semakin bagus,” kata Abu Bakar.
Mangga yang dipanen merupakan yang sudah matang pohon dan setengah matang. Mangga-mangga tersebut akan dikirim ke berbagai kota, banyak juga pembeli datang langsung ke kebun. Harga mangga alpukat dari petani bervariasi. Mulai dari mangga super kualitas ekspor Rp 30 ribu/kg, kualitas sedang Rp 20 tibu/kg dan kualitas biasa Rp 15 ribu/kg.