Panennews.com – Konsep pola tanam Bujangseta (pembuahan jeruk berjenjang sepanjang tahun) adalah produksi jeruk yang bisa berbuah sepanjang tahun (off season), ujar Kepala Bidang Teknologi Pertanian Pengolahan dan Pemasaran, Dinas TPH Kabupaten Banjar Imelda Rosanty,
“Dengan menghasilkan buah yang bermutu premium dan buahnya seragam serta citarasanya sesuai selera pasar dan kulit buahnya mulus. Pastinya harga jualnya juga memadai karena dengan Bujangseta, jeruk memiliki kualitas premium dengan biaya produksi cukup murah,” ucapnya
Imelda menuturkan teknologi Bujangseta merupakan solusi yang ditunggu-tunggu oleh petani. Soalnya, dengan inovasi teknologi ini petani dapat panen sepanjang tahun. Teknologi Bujangseta dapat menghasilkan 80 kilogram per pohon per tahun, sedangkan sebelumnya hanya sekitar 30 kilogram per pohon per tahun.
Teknologi Bujangseta adalah kombinasi tiga tahap pemeliharaan yaitu manajemen kanopi (prunning) pemangkasan yang dapat memacu pertunasan vegetatif dan generatif menjadi lebih seimbang.
Selanjutnya, manajemen nutrisi yakni mengubah pola pemupukan dengan mengombinasikan pupuk padat dan cair secara bergantian. Dengan begitu kondisi tanaman menjadi sehat dan mampu tumbuh dengan baik, berbunga dan berbuah secara berlanjut.
Berikutnya yakni manajemen pengendalian hama. Ini difokuskan pada penyakit burik kusam, embun jelaga dengan mengendalikan hama penyebabnya seperti aphis, trip, kutu dompolan, dan kutuk sisik. Upaya yang diterapkan berupa pengendalian perpaduan antara monitoring dan interval pengendalian secara berkala.
Melalui upaya tersebut siklus perkembangan dan serangan hama dan penyakit dapat dan mudah dikendalikan sehingga diperoleh buah yang berkualitas premium. “Ketiga tahap ini harus dijalankan untuk mendapatkan hasil panen jeruk yang optimal,” ujar Rita Zahra selaku Kasi Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dinas TPH Banjar.