Panennews.com – Di Maluku Utara ada komunitas Cengkeh Afo dan Gamalama Spices komunitas ini bergerak untuk mengajak masyarakat lokal untuk berdikari sembari menjaga kelestarian alam, agar hidup di tengah kekayaan rempah tidak menjadikan masyarakat Maluku Utara terlena.
Nama komunitas Cengkeh Afo dan Gamalama Spices diambil dari keberadaan Pohon Cengkeh Afo. Pohon yang berada di lereng Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara yang merupakan pohon cengkeh tertua di dunia. Menurut cerita turun temurun, Cengkeh Afo yang tersisa tiga pohon tersebut berusia 230 tahun, 260 tahun dan 416 tahun. Sekitar 10 tahun yang lalu, kawasan itu pernah rusak karena tidak ada yang peduli. Beberapa pohon penuh coretan maupun ditebang oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Kris Syamsudin, Pendiri Komunitas Afo dan Gamalama Spices memperkirakan oknum yang merusak sekitar lereng gunung Gamalama bukan warga lokal. “Kalau orang lokal nggak mungkin, karena mereka hidup dari rempah-rempah itu,” ujarnya saat menghadiri Pekan Kebudayaan Nasional, di Jakarta pekan lalu.
Komunitas Cengkeh Afo dan Gamalama membatasi anggota yang tergabung merupakan penduduk setempat. Angggota komunitas yang berjumlah kurang lebih 50 KK. Mereka tinggal di tengah-tengah gunung selama 24 jam.
