Akhirnya Pesisir Selatan Memiliki Kawasan Pertanian Bawang Merah

oleh -84 views
Bawang Merah
Ilustrasi Bawang Merah Foto : Freepik

Panennews.com – Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat akhirnya memiliki kawasan yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian bawang merah. Meski daerag tersebut tidak memiliki suhu udara yang sejuk, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan setempat, menilai daerah Pesisir Selatan memiliki potensi pengembangan bawang yang cukup bagus.

Untuk saat ini ada satu kawasan yang telah melakukan budidaya bawang merah, yakni di Nagari Kubang, Kecamatan Bayang. Di sana diklaim cukup berhasil melakukan pertanian bawang merah dataran rendah.

Baca Juga :   Kementan Sulap Lahan Tidur, Jadi Produktif Penghasil Pangan Di Sukabumi

Kemudian Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan setempat juga sedang mempersiapkan daerah Kubang sebagai penangkar bibit bawang merah untuk memenuhi kebutuhan bibit bawang di Pesisir Selatan dan akan terus didorong ke daerah lain yang dinilai cocok untuk tanaman bawang merah.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan, Pesisir Selatan, Nuzirwan, mengatakan pengalaman pada beberapa tempat cukup memuaskan, misalnya di Kecamatan Sutera, di sana produksi bawang merah tidak kalah dengan daerah lain. Memang diperlukan dukungan dan bantuan kepada petani untuk terus meningkatkan kapasitas produksi agar bisa bertahan.

Baca Juga :   Keunggulan Pestisida Nabati Yang Perlu Anda Ketahui

Ia menyakini, bahwa Pesisir Selatan memiliki prospek bawang merah yang menjanjikan. Hal ini beriringan dengan kebutuhan setiap pasar di daerah Pesisir Selatan, yang jumlahnya sekitar empat ton tiap pekan, selain itu pangsa pasar bawang merah sangat terbuka lebar dan harga bawang merah di pasaran relatif stabil, meskipun terkadang turun tapi tidak terlalu anjlok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.