Panennews.com – Salah satu buah yang dapat tumbuh dengan baik di Indonesia yaitu salak. Buah dengan nama ilmiah salacca zalacca ini dapat dikembangkan dan tentu jika serius membudidayakannya akan ada peluang yang bagus untuk pasar lokal dan internasional.
Ada cukup beragam jenis buah yang sering di sebut dengan snake fruit yang ada di Indonesia. Dari ragam tersbeut juga terdapat banyak rasa dan ukurannya. Akan tetapi kesemuanya tersebut ada beberapa jenis buah salak ini yang verietasnya cukup unggul dan tentunya laris di pasaran. Dengan demikian jika anda saat ini berpikir ingin menanaman buah salak, maka 3 jenis buah yang kulitnya mirip sisik ular ini dapat menjadi referensinya.
Salak Madu
Sering disebut dengan salak madu karena memang rasanya yang cukup manis seperti madu. Jenis ini tergolong cukup populer di Indonesia. Ciri utama dari salak ini adalah daging buahnya yang tebal dan empuk. Selain itu juga buahnya renyah dan lembut. Dan yang paling menggiurkan untuk dibudidayakan dari jenis ini adalah yang tak kenal musim. Jadi jenis salak madu ini bisa tumbuh sepanjang tahun.
Salak Pondoh
Jenis salak yang banyak dikembangkan di daerah Merapi ini memang sudah terkenal enak rasanya. Ukuran yang kecil diantara jenis yang lainnya tak membuat salak ini mati pasaran. Banyak orang yang menyukai rasa dari jenis ini dengan daging yang renyah dan manis. Dan yang paling bagus dari jenis salak ini adalah tingkat produktivitasnya cukup tinggi.
Salak Gula Pasir
Salak khas dari pulau dewata ini memang bukan hanya saja menjajaki pasar lokal. Akan tetapi sudah merambah ke pasar internasional. Ada sekitar 773 kg salak gula pasir yang siap di ekspor ke Kamboja hari ini, Selasa (20/8). Selain Kamboja, rencananya negara-negara lainnya seperti Tiongkok, Vietnam, serta Dubai juga akan menjadi sasaran pasar ekspor selanjutnya.
Salak gula pasir (Salacca edulis) merupakan buah yang ditanam oleh para petani di Tabanan, Bali. Minimal ada sekitar 40 % hasil panen buah salak tersebut yang di ekspor ke luar negeri. Lebih lanjut potensi panen ini akan terus ditingkatkan hingga 70% untuk alokasi ekspor. Hal ini bisa dicapai karena para petani mulai memperbaiki sistem budidaya buah salak tersebut.
Ciri utama dari jenis ini adalah dagingnya tebal dan biji nya cukup kecil. Rasa yang legit menjadi incaran turis yang berkunjung ke pulau dewata tersebut.