Panennews.com – Perkembangan inovasi kuliner memang tidak ada habisnya. Hal tersebut bisa dilihat dari mulai jenis bahan baku sampai dengan proses pengolahannya menjadi makanan siap disantap. Apalagi dengan sentuhan teknologi dalam bidang industri, jenis pengolahan bahan baku seperti singkong, beras, maupun sagu bisa dijadikan sebuah panganan nan lezat dan menggairahkan.
Oleh karena itu, baru-baru ini salah satu perusahaan industri tanah air, PT Embrio Biotekindo bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) sedang mengembangkan olahan tepung sagu.
Bahan baku sagu ini nantinya akan diolah menjadi salah satu makanan yang khas, yaitu spageti. Dengan penelitian ini diharapkan nantinya akan ada peningkatan kandungan protein dalam sagu dengan cara menformulasikannya dengan sumber protein nabati.
Untuk itu dalam waktu ke depan, pengolahan bahan baku dari sagu ini rencananya akan diproduksi secara massal serta berkelanjutan untuk memenuhi permintaan jenis pangan baru. Bahkan rencana untuk mengekspansi pasar Eropa juga menjadi target selanjutnya.
Sagu ini nantinya akan di proses dan diformulasikan dengan aplikasi teknologi ekstrusi yang akan terkendali dengan cermat. Adapun hasilnya sagu bisa menjadi sebuah spageti dalam kondisi yang kering maupun dalam keadaan segar. Perlu diketahui bahwa sagu kering memerlukan waktu sekitar 8-10 menit dengan elastisitas sedang dan tekstur yang lembut. Oleh karena itu segmentasi market yang akan dituju mengarah pada konsumen di hotel, restoran, maupun cafe.
Untuk lebih mengoptimalkan pengembangan jenis bahan baku ini, rencananya PT Embrio Biotekindo juga akan menggandeng Kelompok Tani Setia pada pengolahan Mi Nusantara dan mitra lain yang tertarik pada olahan pangan ini yaitu Pesantren Al-Quran Wal Hadis pada pengembangan mie sagu.