Laut Adalah Masa Depan Bangsa, Mari Kita Jaga Bersama

oleh -64 views
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti - Foto : KKP

Panennews.com – Ada sekitar 95.181 km garis pantai yang dimiliki oleh Indonesia dan inilah garis pantai terpanjang yang ada di dunia. Adapun luas perairan laut Indonesia mencapai 5.8 juta kilometer persegi yang merupakan sekitar 71% dari keseluruhan wilayah Indonesia. Di sisi lainnya terdapat sebanyak 17.504 pulau, sedangkan laut merupakan penopang utama hidup dari bangsa ini.

Itulah sekilas mengenai betapa besarnya negara ini yang memiliki ribuan pulau dengan ditunjang jutaan kilometer perairan laut serta puluhan ribu garis pantai yang membentang. Kekayaan dan anugerah dari Sang Pencipta ini tentu patut kita syukuri dengan terus menjaga dan merawat ‘mutiara’ alam ini.

Dalam kesempatan merayakan Dirgahayu RI Ke-74 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pandu Laut Nusantara, Yayasan EcoNusa dan puluhan komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia kembali menyelenggarakan gerakan Menghadap Laut pada hari Minggu (18/8) mendatang. Gerakan ini bertujuan untuk membangun kesadaran bangsa Indonesia bahwa laut adalah masa depan bangsa.

Baca Juga :   KKP Tingkatkan Kapasitas Enumerator Pendata Kajian Stok Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa laut adalah masa depan bangsa. Oleh karenanya, lanjut Susi, segenap eleman bangsa untuk turut menjaga lautan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Susi juga menyerukan penggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Adapun pencemaran sampah yang terjadi, Susi menghimbau agar tidak lagi mencemari laut dengan plastik sampah serta untuk dapat bisa mengurangi penggunaan plastik sekalau pakai.

Indonesia sendiri telah mengembangkan kawasan konservasi perairan hingga mencapai 22.69 juta hektar. Sebanyak 4,63 juta hektar dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 5,34 juta hektar dikelola oleh KKP, serta 12,68 juta hektar lainnya dikelola oleh Pemerintah Daerah.

Baca Juga :   Menteri Trenggono Sebut Penghapusan Hutang, Bisa Bikin Nelayan Lebih Produktif

Sampah Plastik

Penggunaan plastik sekali pakai memang memberikan dampak pencemaran laut yang cukup serius. Setidaknya laut Indonesia menjadi penyumbang sampah terbesar di dunia. Tentu saja hal ini dapat mengancam berbagai biota laut. Maka dari itu pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah terpadu dengan cara pelarangan penggunaan plastik sekali pakai, terutama air minum kemasan botol plastik, di lingkungan KKP sejak 2018 lalu.

Maka dari itu KKP terus melakukan program Gerakan Bersih Pantai yang dilakukan sejak tahun 2002. Kegiatan tersebut kini telah menjadi bagian dari Aksi Rencana Nasional untuk pengurangan sampah plastik yang masuk ke laut. Pandu Laut Nusantara menjadikan agenda ini sebagai bagian penting dari aksi melestarikan laut Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.